Indikator Profesionalisme Perempuan

Jumat, Februari 03, 2017




Saya akhirnya banyak mengintip dan memanjat diskusi teman-teman di grup WA matrikulasi IIP batch 3 region Sulsel karena tak sempat mengikuti materi. Bagaimana menjadi perempuan profesional baik sebagai diri sendiri, istri atau ibu, itulah yang dibahas. Lalu tugasnya, membuat indikator profesionalisme perempuan.
Sebetulnya saya selalu semangat tiap kali tahun habis dan akan diganti tahun yang baru. Saya semangat membuat target-target capaian. Sayangnya, tanpa indikator yang jelas. Seringkali targetnya terlalu banyak dan tinggi sampai akhirnya saya malah kelelahan, tertekan dan malah tidak meraih apa-apa. Tahun lewat, begitu lagi dan lagi. Sepertinya saya harus mengikis ego dulu (bukankah kerakusan akan banyak target itu akibat ego tak terkendali? Hehe), lalu jujur sejujurnya dalam menakar kemampuan diri.
Alhamdulillah ... materi ke dua MIIP batch 3 ini saya dan bunda lainnya belajar tentang bagaimana membuat indikator profesionalisme perempuan. Saya perempuan, istri dan juga ibu. Pas sudah. Ternyata ada empat hal yang mesti diperhatikan. SMART; Specifik, Measurable, Achievable, Realistic dan Timebond. Empat hal yang selama ini tidak saya pertimbangkan. Ckck.
Baik. Berikut checklist indikator profesionalisme perempuan yang semoga bisa saya istiqomahi di tahun 2017.
A.      Sebagai Individu.
Ada beberapa target yang sudah saya rencanakan di tahun ini.
Pertama, saya ingin sekali menambah hapalan Al-Qur’an.
Kedua, terus menuntut ilmu. Gagal di bangku kuliah tak boleh menyurutkan langkah ini untuk terus belajar. Hehe.
Ke tiga, insya Allah saya akan berupaya segigih mungkin (Aamiin) mengejar mimpi saya menjadi penulis. Setidaknya menerbitkan sebuah buku. Waktu-waktu yang habis tanpa satu buku pun di tahun-tahun kemarin jadi cambuk semangat di 2017. Semoga.
Ke empat, tembus lima media nasional, koran atau majalah. Tak apa, kan, saya bermimpi seperti ini? #tutupmuka
Ke lima, bersama teman-teman mengaktifkan komunitas “Jendela Ummat”

Checklist Indikator berdasar target di atas.
Indikator
Waktu
1.            Hapalan Qur’an (juz 28-30)
Sekitar ½ halaman per hari
2.           Liqoat
1 x seminggu
3.           Tahsin
1 x seminggu
4.           Menuliskan materi liqoat ke dalam blog atau artikel cetak
1x seminggu
5.           Memperbaiki amalan yaumi
Setiap waktu
6.           Membaca
Setelah anak tidur malam hari
7.           Menulis
Tengah malam setelah membaca
8.           Diskusi dan bedah karya bersama teman FLP dan Metafiksi
Ahad pagi dan sore
9.           Turut serta dalam beberapa komunitas menulis online
Di waktu senggang
10.   Berdiskusi dengan teman-teman komunitas Jendela Ummat via online
Setiap pekan di hari Sabtu atau Ahad

B.  Sebagai Istri
Ketika ditanya seperti apa istri profesional itu, suami malah bilang, “bingung”. Tapi, dari beberapa kesempatan diskusi dengannya beberapa waktu lalu, saya menyimpulkan bahwa dia ingin sekali saya selalu membersamai langkahnya dan mendukung setiap rencana-rencana yang sudah kami sepakati. Maka, berikut upaya yang semoga saya diberi kemampuan untuk melakukannya.

Indikator
Waktu
1.       Diskusi tentang anak dan keluarga
Setiap pekan
2.       Santai bersama meski sebentar
Setiap hari
3.       Piknik bersama
1 x sebulan
4.       Olahraga
3 x seminggu
5.       Perawatan tubuh
3 x seminggu
6.       Membantu suami berkebun dan melaksanakan amanah di FLP
Setiap dibutuhkan
7.       Mencari penghasilan tambahan dengan jualan online:
a.                   Jual buku di tobuk online “Kota Buku”
b.                   Jual jamu untuk area Bone (coming soon, insya Allah)
 Setiap hari (kecuali hari raya) di sela waktu menemani Gena bermain dan belajar

C.      Sebagai Ibu
Rasa-rasanya ini yang paling mendebarkan. Takut selalu menghantui. Bagaimana kalau cara mendidik kami ternyata kurang tepat. Bagaimana kalau sikap yang kami tunjukkan ternyata jauh dari teladan. Hmm ... semoga tidak. Dan, karena itulah belajar menjadi kemestian.
Berikut indikator profesionalisme sebagai ibu.

Indikator
Waktu
1.         Ikut dan aktif dalam komunitas parenting
Sepanjang 2017
2.         Membaca buku parenting, mereview, mendiskusikan dan mengamalkan isinya
1 x sebulan
3.         Membuat kurikulum belajar untuk Gena
Deadline 31 Februari 2017
4.         Menemani kegiatan belajar dan bermain Gena di waktu siang
Setiap hari
5.         Mengajak Gena jalan-jalan di sekitaran rumah sebagai upaya mengenalkannya dengan lingkungan beserta apa yang ada di dalamnya.
Setiap sore.
6.         Piknik dan belajar
1 x sebulan
7.         Mengupayakan terbentuknya komunitas belajar untuk anak-anak desa (kelak akan menjadi tempat belajar Gena juga)
Sepanjang 2017

 Selesai mengerjakan hal-hal begini, doanya selalu sama: semoga semuanya bukan cuma jadi teks tugas yang kemudian diposting di blog. Tapi, menjadi amanah yang dipenuhi istiqomah dari dalam diri.
Ya Allah ... beri kami kemampuan untuk melaksanakan apa-apa yang sudah kami tulis. Persatukan kami dengan orang-orang yang mencintai ilmu, yang kemudian bisa saling ingat-mengingatkan dan menguatkan semangat. Tunjuki jalan yang lurus pada kami yang seringkali khilaf ini. Aamiin.
 _Dikpa Lathifah_
***
Bone, 05 Februari 2017
#NHW_MIIP_2
#OWOP01
#OWOP2017
#IndikatorProfesionalismePerempuan

You Might Also Like

1 komentar

IIDN-ers

IIDN-ers

Komunitas Blogger

Komunitas Blogger

Kumpulan Emak Blogger

Kumpulan Emak Blogger