Begadang Semalam
Sabtu, Juni 09, 2012
Tulisan ini lahir
ketika mataku terpaksa tak terpejam, pukul dua lewat tiga puluh lima malam.
Malam ini kuhabiskan memekuri catatan demi catatan, rumus excel yang satu ke
rumus yang lain yang tak bisa kumengerti sepenuhnya. Malam ini adalah malam
persiapan ujian yang sangat mengerikan. Kalian tau mengapa ujian kali ini
kukatakan sebagai ujian yang sangat mengerikan? Bukan…bukan karena dosennya
yang killer tapi lebih pada bayang-bayang kesalahan karena aku tak pernah
memerhatikan saat kuliah berlangsung. Kuliah angkatan yang sangat sesak itu
membuatku begitu sulit beradaptasi dan mengerti.
Aku tidak sendiri karena ada 5 orang
temanku yang memutuskan untuk belajar bersama.
Di ruang tamu yang sekarang lebih pas
disebut kapal pecah kami memekuri materi demi materi dan aku masih saja belum
menguasainya. Oh ya ada baiknya kukenalkan pada kalian nama-nama temanku. Ada
Gunawan yang malam ini menjadi guru dadakan yang sedang asyik menikmati
sebatang rokok tepat di depan pintu, ada Fitri yang sedang asyik otak atik
LPnya, ada Ayu yang malam ini menjadi orang yang paling semangat belajar, ada
Noe yang berkegiatan sama dengan Fitri. Otak atik laptop. Ada Rissa yang mulai
limbung dan kalah pada kantuk, dan aku yang sedang asyik dalam duniaku sendiri.
1 hal yang membuat kami tak bisa mengelak, joke yang tak ada habisnya.
Sebenarnya
tulisan ini aku buat untuk berbagi dengan kalian yang membacanya. Setidaknya
mungkin kalian bisa mengambil hikmah dari pengalamanku ini. Betapa beratnya
menghadapi ujian kalau tidak pernah memerhatikan penjelasan saat kuliah. Mesti
belajar kebut semalam. Untung kalau ada yang nyangkut. Jadi buat kalian yang
baca, jangan pernah sia-siakan kesempatan emas kalau guru atau dosen kalian
lagi menjelaskan.
Dan dalam tulisan ini ingin ku ucapkan
terimakasihku pada semua orang yang tadi kusebutkan namanya. Terimakasih telah
menambah kisah di ruang tamu itu. Kisah kita bersama.
Makassar, 01 Juni 2012


0 komentar